Senin, 28 Juni 2010

TeMan LelaKiKu

Nama : Emilia
NIM : 2007112084

TeMan LelaKiKu

Wah.. murid baru nie..?ungkap seorang co ganteng ma anak-anak yang lainketika aku memasuki kelas baru itu. “Namaku Emlie, Pindahan dari Jakarta”ungkap Emli saat memperkenalkan dirinya di depan kelas sebagai murid baru.
“Emli silahkan kamu duduk di depan !” ujar buk Ratna, wali kelas ku yang menempatkan aku disalah satu kursi yang masih belum di tempati.
“Daniel, tolong kamu pindah ke depan dan duduk di samping Emli yang akan menemani Emli di kelas barunya.
“Emli ini Daniel, ketua kelas X.4, ibu harap kamu betah di kelas dan juga menjadi teman yang baik terhadap anak-anak yang lainnya. Sebelum Emli memasuki sekolah barunya, Emli sudah mengenal nuk Ratna. Buk Ratna adalah teman ayahnya Emli, karena itulah buk Ratna sangat memperhatikan Emli sampai-sampai buk Ratna menitipka Emli kepada Daniel murid kepercyaan buk Ratna untuk nemanin Emli. Dan semenjak itulah awal dari kisah persahabatan Emli dan Daniel.
“Duh…Gak pernah-pernahnya aku duduk ma co, ciwokan gak bisa ngertiin ce, gimana aku bisa nyambung ngobrol ma dia. Dunia ce dan dunia co kan beda.! Ungkap Emli resah. Tiba-tiba terhempaslah lamunan Emli.
“pindahan dari sekolah seberang ya? Kalo boleh tahu kenapa pindah ke sini? Tanya Daniel yang sangat peduli dengan teman barunya itu.
“Bapakku pindah tugas n kerja disini, jadi terpaksa deh pindah kesini.
Tiba-tiba ada ce manis menghampiri Emli.
“kenalin aku Mimi, aku harap kita bisa jadi teman yang baik??” ujar mimi dengan ramah sambil menyodorkan yang berharap banget aku jadi temannya.”
“dengan senang hati,” balas Emli dengan ramah menerima Mimi menjadi teman baik buat Emli. Kemudian anak-anak yang lainpun satu persatu memperkenalkan diri ke kikan. “Mereka sangat ramah ke aku tapi tetap aja gak buat aku ngerasa betah tinggal di sini, sekolahannya ja lebih asyikan yang di Jakarta.
“gimana sekolah barunya sayang??” ujar mama yang menyambut Emli setelah pulang dari sekolah barunya. “Lumayan enak si ma, tapi tetap ja enakan di Jakarta, anak-anaknya pada asyik, gak kayak di sini semua pada rada kuper!”Ungkap Emli dengan ekspresi suram sambil menghelakan nafas.
“lo bukannya kamu sendiri yang minta pindah?” ujar mama Emli yang menyangkal.
“iya ma tapi kan Cuma buat ngumpul bareng keluarga besarnya kita, tapi …gak tahu deh, sekolahannya kurang asyik aja buat Emli.
“sekarang kamu siap-sipa gih!kita mo makan malam di rumahnay Tania.
“waw yang benar ma?”Emli langsung semangat ketika mama nya mengajak makan di rumah Tania.
Tania adalah sepupu terdekat Emli, sudah dua tahun mereka tidak bertemu ketika mereka duduk di bangku kelas 2 SMP, mereka hanya bisa bertemu saat liburan sekolah ja. Itulah salah satu alas an Emli mo ikut kluarganya pindah .
“Ooo…jadi ceritanya kamu nyesal pindah ke sini?”ujar Tania waktu dengar curhatan Emli rada-rada BT dengan sekolahan barunya. Tania mang selalu jadi teman curhat to Emli, Segala hal Emli ceritakan kepada Tania. Sayang sekali mereka gak satu sekolahan, karena sekolah Tania jauh dari tempat tinggal Emli.
“hmm, uda gak terasa uda 1 bulan aku di sini, jadi kangen ma teman-temanku di Jakarta,lagi-lagi Emli melamun dalam pelajaran di kelas. “Emli kamu jawab soal no 2 kedepan..”Emli kaget dan terhempaslah lamunannya ketika pak Hendro menyuruh Emli menjawab soal Fisika ke depan. Untung saja tiba-tiba bel istirahat berbunyi. “Emli aku mo nanya ma kamu” Tanya Daniel menghampiri Emli di kantin.
“Aku sering meratiin kamu kayaknya kamu masih lum betah di sini ?”Tanya Daniel yang sangat perhatian dengan Emli.
“Iya dan aku masih sanagt asing di sini. Ungkap emli pada Daniel. “Emli kalo kamu mo aku bisa kok bantuin kamu” Thans ya Dan, kamu baik bangat”jawab Emli dengan senang.
Tiba-tiba yang tadinya wajah Emli suram berubah seperti orang yang baru saja mendapat uang milyaran rupiah. Ternyata Emli baru saja mendapat telepon dari paaranya.
“pacarmu ya?”Tanya Daniel penasaran ma orang yang sudah membuat Emli manjadi senang.
“Iya namanya Robin, kami sudah 3 tahun jadian. Sejak kelas 1 SMP dan sekarang kita pacaran jarak jauhdeh…”ungkap Emli menceritakan cerita cintanya ke Daniel.
“Kamu sendiri mana cenya?” Tanya Emi kembali.”uda sih aku sudah pacaran seitaran 2 tahun lamanya, tapi sekarang kami ada masalah sedikit.”ungkap Daniel yang curhat sedikit. “mudah-mudah kalian cepat baikan ya..”Ungkap Emli. “thanks ya ternyata kamu orangnya baik juga”
Keesokan harinya saat bel telah berbunyi tanda pelajaran akan dimulai, tiba-tiba Emli dtang dengan ekspresi yang murung dan langsung duduk di kursi sambilmenundukan kealanya di meja. “Kikan kamu kenapa? Kusut banget?”Tanya Daniel heran. “Dan semalem aku putus ma Robin, ternyata pacaran jarak jauh itu gak enak banget, mungkin ini jalan yang terbaik buat kita masing-masing.” Ungkap Emli pada Daniel.
“Emli biar kamu gak sedih lagi giman kalau kita pulang sekolah nanti jalan-jalan, habis itu aku traktir makan deh” ujar Daniel yang berusaha menghibur.
Emli sangat senang sekali lambat laun dipun sudah dapat melupakan Robin.

“Pa iy-iya..yang dibilang Tania…aku jatuh cinta ma Daniel dan apa salahnya aku ungkapkan prsaan aku ke dia” ungkap Emliyang tak bisa tidur.
Bel istirahat berbunyi Emli dan Daniel seperti biasa duduk sambl makan mie ayam di kantin
“Dan ada sesuatu yang yang pengen aku omongin ke kamu..”ungkap Emli yang tidak sabar ingin mengungkapkan persaannya pada Daniel.
“Sama, aku juga ada yang mo diomongin ke kamu, aku mo kasih tahu ke kamu kalo aku hari ni senang bangat..” Dengan wajah berbinar-binar Daniel mengekspresikan ke Emli.
“Ya uda kamu duluan yang ngomong, kayaknya kamu lagi senang bangat hari ini, ujar Emli yang ikut senang sekaligus penasaran.
“aku mo kasih tahu ke kamu kalo aku uda baikan ma ce aku, semalam aku ke rumahnya dan aku minta maaf ma dia, trus dia maafin aku, dan akupun langsung ajak dia jalaj-jalan dan sambil foto box gitu…,ni fotonya. Daniel langsung mengeluarkan foto itudari dompetnya dan langsung memperlihatkan ke Emli.
Emli terdiam sat melihat foto itu seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya ternyata Tania sepupunya lah pacar dari Daniel.
The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar