Tema : Seorang bapak yang bekerja keras untuk membiayai anaknya kuliah sampai anakmya menjadi orang yang sukses sampai-sampai kesehatannya sendiri tidak diperhatikannya karena sibuk bekerja.
Amanat : - Jangan pernah melupakan jasa-jasa orang tua kita.
- Jalinlah silaturrahmi sesama keluarga.
HIDUP ADALAH PILIHAN
Oleh: ICHA ALMA
Seorang bapak yang selalu bekerja keras bahkan terkadang kerja lembur demi mencari uang untuk keluarganya. Bapak ini mempunyai anak yang banyak dan sudah besar-besar, ada yang sudah lulus dari perguruan tinggi sehingga untuk mencari pekerjaan masih membutuhkan biaya yang banyak. Anak bapak ini yang tertua bekerja sebagai guru honor dan mengajar sebagai guru honor sudah lumayan lama. Sehingga tak lama kemudian diangkat menjadi PNS (pegawai negeri sipil). Nama anak bapak ini adalah Rusman ia mengajar denga ulet dan ia mengajar anak muridnya dengan baik, ia tidak pernah terlibat denga kasus-kasus yang ada disekolah seperti jual beli buku yang mengambil untung yang besar, Rusman selalu jujur.
Ayah Rusman terkadang mencari kerjaan sampingan demi mencari uang untuk menghidupi keluarganya. Apalagi adik-adik Rusman masih ada yang kuliah dan membutuhkan banyak biaya. Suatu saat kemudian Rusman naik pangkat menjadi kepala sekolah dan masih membutuhkan uang yang banyak untuk menjadi kepala sekolah. Ayah rusman semakin giat bekerja demi kemajuan anak-anaknya. Padahal kondisi ayah Rusman tidak begitu baik. Ayah Rusman mempunyai penyakit paru-paru yang mengakibatkan sesak nafas atau asma. Maklum ayah Rusman sering bekerja lembur siang dan malam terkadang tidak ada waktu istirahatnya sehingga pada waktu bekerja malamnya asmanya kambuh.
Ayah Rusman membanting tuklang siang dan malam meskipun keadaannya sakit-sakitan, sehingga ayah Rusman mempunyai uang untuk untuk rusman naik pangkat sebagai kepala sekolah. Setelah Rusman bekerja sebagai kepala sekolah disebuah SD Rusman menikah dan mempunyai tiga orang anak. Sayangnya Rusman tidak pernah ingat jasa orang tuanya yang selalu mencari uang untuk dia. Rusman setelah menikah jarang sekali datang kerumah orang tuanya bahkan hari lebaran pun Rusman tidak datang mengunjungi orang tuanya. Sedangkan adik-adiknya ada juga yang sudah menikah, tetapi mereka sering sekali datang kerumah orangtuanya tidak seperti Rusman. Ayah Rusman sekarang sudah pensiun dari pekerjaannya karena usianya yang sudah tua dan sering sakit-sakitan. Ayah Rusman mempunyai dua istri tetapi ibu dari Rusman sudah meninggal. Ayah Rusman dengan ibu tirinya Rusman mempunyai anak lima orang yang masih bersekolah, dua diantara lima orang anaknya itu berkuliah di Universitas Kader Bangsa dan Universitas PGRI Palembang.
Tentunya masih banyak sekali biaya atau uang yang harus dikeluarkan ayah Rusman, sedangkan ayah Rusman sendiri sudah pensiun. Yang gaji pensiunnya tidak banyak lagi justru berkurang-kurang semakin sedikit. Untung saja ibu tiri Rusman banyak mempunyai kebun karet, sehingga bisa membiayai anak-anaknya kuliah.
Rusman walaupun sudah sukses tidak pernah membantu adik-adiknya untuk biaya kuliah padahal Rusman menjadi sukses gara-gara ayahnya yang selalu mencari uang untuk Rusman. Malahan Rusman suka menipu orang tuanya dan saudara-saudara kandungnya soal uang, apalagi harta ibu tiri Rusman juga hampir dikurasnya, sebenarnya Rusman mempunyai kebiasaan berjudi sehingga Rusman kurang terus uang, padahal gaji Rusman sudah cukup besar.
Ibu tiri Rusman tidak senang atas perlakuan Rusman yang selalu buat malu keluarga, sehingga tidak menutup kemungkinan ibu tiri Rusman dengan Rusman selalu terjadi kesalah pahaman bahkan Rusman sempat mau membunuh ibu tirinya itu. Sampai-sampai pertengkaran Rusman dengan ibu tirinya itu mengakibatkan ayah Rusman harus memilih istrinya atau anak kandungnya yang jahat itu.
Singkat cerita Ayah Rusman terlanjur sakit hati dengan Rusman dan memilih istrinya dengan adik-adiknya yang masih sekolah itu. Karena ayah Rusman sudah lelah bekerja selama ini kebayakan untuk kemajuan Rusman agar sukses sampai-sampai ayah Rusman sakit-sakitan akibat sering lembur bekerja malam untuk mencari uang buat Rusman dan keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar