Senin, 28 Juni 2010

diLeMaKu

nama: Emilia
NIM : 2007112084

diLeMaKu

Pagi yang indah, disambut dengan kicauan burung-burung yang membangunkan setiap rumah, pada saat itu tepat setelah kami mengakhiri ujian semester ganjil, namun berakhirnya semesteran belum menuntaskan semua mata kuliah kami karena masih ada satu mata kuliah lagi yang memang pada saat itu belum tuntas yakni mata kuliah pementasan drama, seluruh mahasiswa dan mahasiswi semester ganjil yang mengikuti mata kuliah ini harus dapat menampilkan sebuah drama yang memerankan peran harus berdasarkan pada seisi kelas itu sendiri. Sebelum kami ditetapkan untuk me,erankan karakter tokoh tersebut secara satu persatu semua mahasiswa dan mahasiswi di casting untuk dapat mengetahui karakter apa yang nantinya akan kami terima Kami yang berada dalam satu lelasyakni kelas V.c terdiri dari 43 orang, jadi tidak memungkinkan semuanya untuk mendapatkan peran secara keseluruhan sehingga sangat banyak sekali yang tidak terpilih menjadi seorang pemain, salah satu diantaranya adalah saya sendiri yang tidak terpilih. “Aku harus menjadi pemain” ujar Heni salah satu teman kami yang sangat antusias pada mata kuliah pementasan drama ini. “Iya kamu ikut casting ja terus” jawab aku yang mengihibur. Dengan kerja kerasnya Henipun akhirnya terpilih menjadi pemain.
Waktu pementasan sudah 1 bulan lagi karena semua pemain sudah terpilih jadi latihan tetap berjalan, sementara semesteran. “Emi kamu kapan ke kampus lagi?Kita kompakan saja satu minggu mau pementasan baru ke kampus lagi?ajak Yuni. Iya aku sich terserah kalian saja, bukannuya kalian yang jadi pemainnya??..Kami semua pulang ke kampung masing-masing, belum lama di kampung kurang lebih 2 hari kami semua sudah mendapat berita di Face book bahwa besok semua mahasiswa dan mahasiswi ke;as V.c harus berada di kampus tepat pukul 9 pagi, aku betul-betul dilema apakah aku harus pergi ke kampus yang menempuh jarak 3 jam dari kampungku atau lebih memilih untuk tidak pergi dengan konsekuensi mendapat nilai D. “Kringg…….Kringgggg halo emi?kamu besok ke kampus nggakk??tanya Ira salah sat dari kelompok kami. Belum tahu ra, mungkin nggakk, karena besok aku mau ikut kakakku pergi” jawab ku dengan penuh kleraguan. Namun setelah berfikir panjang semalaman akupun tidak menemukan jawaban yang pasti hingga pagipun menjelang. Seteah aku terbangun dari tidur tidak tahu kenapa persaan ku mengatakan bahwa aku harus paergi.”pergi saja kalau masih ragu-ragu mungkin saja yang di beritakan temanmu itu benar” saran ibuku yang ikut prihatin dengan keadaanku yang penuh dengan keraguan. Akhirnya akupun pergi, di sepanjang perjalanan aku berfikir apakah pilihan aku ini benar??namun aku tetap optimis bahwa inilah yang terbaik. Sesampai di kampus aku sangat terkejut, “Emi kita di bohongi oleh teman-teman, ibu dosen tidak ada menginformasikan untuk kumpul hari ini” ujar heni temanku yang tiba di kampus lebih dahulu. Aku sangat kecewa akan pernyataan yang dikeluarkan oleh temanku itu, tapi aku yakin bahwa ini semua pasti ada hikmanya.
Kami berlima akhirnya berkumpul di kos-kosannya Heni saling bercerita mengenai keadaan kami yang kurang sehat, untuk menghilangkan rasa kekecewaan kami akhirnya kami berlima memutuskan untuk nonton 21 mungkin dengan begitu kami dapat menghibur diri. Setelah kami nonton, akhirnya pulang ke kosan masing-masing semabri menunggu 3 hari lagi untuk berkumpul dan latihan sedia kala. Aku tidak ikut berperan namun aku terpilih menjadi MC atau pemandu acara, akupun ikut latihan bersama dengan tman-teman lain yang menjadi pemain. Dengan hasil kerja keras dan semangat kami yang tak tanggung-tanggung semuanya berjalan dengan lancer dan hasil yang sangat memuaskan di hati. “Selamat kalian sangat hebat ibu bangga sekali, ibu minta maaf mungkin selama dalam pelatihan ibu ada salah bicara atau ada yang merasa tersakiti” ujar ibu dosen kami penuh dengan rasa haru. “Iya bu kami juga minta maaf mungkin dalam pelatihan ibu ada merasa jengkel atau merasa tersakiti kami juga ingin memohon maaf dari ibu. Dengan berhasilnya kami dalam mementaskan drama tersebut itulah akhir dari kami menggunakan waktu libur semesteran, kami foto-foto bersama dan saling bersalaman, setelah itu kami berpamitan. Kami semua kembali menikmati waktu libur dengan penuh rasa bangga atas berhasilnya pementasan drama yang sudah kami pentaskan.
THe eNd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar