DARI BELAKANG
Oleh : Ica Alma
BABAK I
Disebuah asrama yang terdiri beberapa kamar seperti kos-kosan, di kamar blok D no.25 yang menghuninya 2 orang yaitu Ica dan Santi. Mereka masih berkeluarga sebab Santi itu adalah anak dari kakaknya Ica. Suatu saat merek bertengkar karena selisih paham, pada suatu hari Ica memanggil Santi.
Ica : Santi……Santi…….
Santi : Tidak menjawab ia hanya diam saja dan cuma melirik Ica. Ica berkata lagi sama Santi.
Ica : Santi mengapa kau diam, tadikan aku memanggilmu?
Santi : Tidak apa-apa aku hanya malas saja berbicara.
Ica : Mengapa begitu?
Santi : Teserah aku…….
Ica : Kok, kamu berbicara begitu?
Santi : Sudah ah……….aku mau pergi kuliah.
(Sambil pergi dari luar kamar)
Ica hanya diam dan sambil mengusapkan tangannya kedadanya sambil berkata didalam hatinya sabar….sabar…….
BABAK II
Tak lama kemudian Santi pulang kuliah, dan langsung membuka kamar sambil berkata-kata kasar sama Ica.
Santi : Ica tolong dong bilang sama nenek jangan sok kaya gitu deh
Ica : (terkejut mendengar perkataan Santi)
Emangnya ibuku salah apa?
Santi : Jangan kura-kura dalam perahu ya!!!!!!
Ica : Benar santi aku tidak tahu apa-apa memangnya ada apa dengan ibuku.
Santi : Aku benci sama nenek, dia telah menyakiti hati ayahku.
Ica : Tunggu dulu, memangnya apa masalahnya.
Santi : Tanya saja sama nenek alias ibumu!!!!!(sambil pergi)
AkhirnyaIca pergi juga menemui ibunya dirumah menaiki bus angkutan umum menuju Prabumulih tempat ibunya tinggal, beberapa jam kemudian Ica tiba di rumahnya.
Ica : Assalamuallaikum….ibu…..ibu..(memanggil ibunya)
Ibu : Wakalaikum salam……..(sambil membuka pintu) oh Ica anakku,,,ada apa sayang?? Kok pulang gak bilang-bilang….
Ica : Ibu, Ica mau menanyakan tentang ayahnya santi kakak ku, sebenarnya ada masalah apa antara ibu dengan ayahnya Santi?
Ibu : Ooooo…….itu ayahnya Santi terlibat hutang, sehingga mau pinjam uang sama ibu.
Ica : Ooooo…….begitu…….
Ibu : Iya sayang, kan adik-adikmu sekarang butuh uang juga apalagi adikmu kuliah di Universitas Kader Bangsa jadi butuh uang yang banyak saat ini.
Ica : Jadi ayah Santi tidak dapat pinjaman dari ibu.
Ibu : Iya………
Ica : Pantasan santi berlaku kasar sama Ica.
Ibu : (terkejut) apa……..??Santi berlaku kasar bagaimana terhadap Ica???
Ica tidak menjawab ibunya lagi Ica langsung pulang lagi ke asrama. Tak lama kemudian Ica datang ke asramanya, kebenaran Santi ada di asrama.
Ica : Santi mengapa kau membenci Ibuku itukan urusan orang tua kita kak kamu jadi ikut-ikutan.
Santi : (Tidak menjawab)
Ica : Ya sudah aku mau berangkat kuliah dulu.
Ica berjalan pulang kuliah dengan tiba di asramanya melihat tulisan dipintu kamarnya “perang terbuka…..kita berkelahi saja” Ica terkejut. Kemudian Ica pergi lagi kuliah pada saat itu Santi tidak ada di asrama. Tiba-tiba di jalan Santi sama pacarnya bertemu dengan Ica mereka berlawanan arah Santi dengan pacarnya memakai motor sedangkan Ica berjalan kaki, waktu Ica berjalan Santi tiba-tiba turun dari motor lalu memukul Ica dengan tangannya sebanyak 3 kali. Ica terkejut dan kesakitan tidak menyangka kalau Santi bakal berbuat nekad seperti itu Ica terkejut sekali melihat Santi yang ternyata memukul Ica dari belakang.
CINTA BUKAN KARENA MATERI
Oleh : Ica Alma
Dua sepasang kekasih yang berpacaran sudah lama sekali kurang lebih lima tahun usia hubungan pasangan Lesi dengan Wari.
Lesi : Gak kerasa ya sayang kita pacaran sedah lumayan lama.
Wari : Iya sayang, tapi mengapa ya kita masih saja berbeda pendapat, kayaknya susah sekali menyatukan pendapat kita.
Lesi : Iya, jujur aku belum mengerti dengan sifatmu walaupun kita sudah lama berpacaran aku merasa hati kita tidak cocok.
Wari : Tapi kok bisa ya kita bertahan sampai lima tahunan??
Lesi : Entahlah…
Wari : Sayang, aku mau Tanya, cinta sama aku karena apa??
Lesi : Karena kebaikanmu. Kamu???
Wari : Aku mencintai kamu karena semuanya apa-apa yang ada pada dirimu aku tulus mencintaimu apa adanya.
Lesi : Tapi mengapa kamu tidak pernah mengerti dengan hatiku.
Wari : Gak ngerti bagaimana bukankah apa-apa yang kamu inginkan selalu aku beri.
Lesi : Iya aku tahu, kamu selalu memberikan uang untukku , tapi aku juga butuh perhatian bukan materi saja.
Wari : Tolonglah sayang ngrti’in aku…….! Aku orangnya sibuk banget. Kamu kan tahu sendiri aku kerja dari pagi sampai sore jadi gak ada waktu untuk menemani kamu setiap saat.
Lesi : Tapi setidaknya kasih aku perhatian sesibuk-sibuknya orang pasti ada waktu untuk sms atau menelpon walaupun Cuma sebentar, aku rasa sms gak butuh waktu yang banyak kok, paling-paling gak nyampai 5 menit.
Wari : Apa aku gak pernah sms atau menelpon mu?
Lesi : Pernah……tapi jarang sekali, saya rasa kalau orang pacaran gak wajar aja kasih kabarnya seminggu sekali bahkan kamu pernah gak kasih kabar apalagi perhatian.
Wari : (marah-marah) dan langsung pergi. Sambil berkata sudah kalau tidak maungrti dengan kesibukan aku kita putus saja.
Lesi langsung menangis dan berlari menuju taxi, ternyata didalam taxi itu ada teman Lesi bernama Andika yang dulunya Andika itu adalah laki-laki yang sangat menyanyangi Lesi bahkan pernah menyatakan cintanya untuk Lesi tetapi Lesi menolak cinta Andika.
Andika : Lesi kamu ya? Mengapa menangis?
Lesi : (bercerita panjang lebar dengan Andika) aku baru diputusin sam Wari
Andika : Memangnya mengapa?
Lesi : (tidak berkataapa-apa ia hanya menangis disandaran Andika).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar