Nama : Emilia
NIM : 2007112084
NaSkAh dRaMa
TokOh-tOkoH
BuDi ( suami SuSi DAN rImA)
SUsI (sebai istri 1 dari Budi)
RiMa (adik kandung Susi)
eKa (Teman SuSi)
ibu Susi dan RiMA
CInTa tErLaRaNg
Dalam sebuah keluarga kebersamaan dan kesetiaanlah yang menjadi satu kunci pokok agar keluarga dapat harmonis dan tenram. Namun bagaimana ketika sosok keluarga tersebutdi hianati degan adanya perselingkuhan yang dilakukan oleh salah satu dari suami ataupun istri, mungkinkah kelurga tesebut bisa dipertahankan??
Susi memiliki sorang pacar yang sangat tampan dan gagah. Namun setelah mereka menikah hidup dalam satu lingkungan keluarga yang bersama dengan keluarga dari pihak perempuan atau istri.
Susi : pa saya pergi dulu ya, mau ke pasar beli perlengkapan dapur yang sudah mau habis.
Budi : Ya ma, tapi papa ngak bisa ngantar lagi ngak enak badan..hati-hati di jalan ya……!!
Susi : ya papa….Rima……rim…
Rima : ya mbak…
Susi : kamu ngak kerja kan hari ini??mbak mau belanja mungkin agak lama karena mau langsung ke dokter periksa kandungan.
Rima : sipa bos…
Susi pun peergi dan dengan tergesanya meninggalkan rumah..yang berada di rumah hanyalah Budi dan Rima, sedangkan ibu susi pergi keluar kota..
BuDI : Rima, tolongin kakak…
Tolong buatin kakak kopi tadi mbak mu ngak sempat lagi buatinnya..
Rima : ya….
Ini kak kopinya…
Budi : Kamu ngak kerja ma hari ini?
Rima :Ya kak bosnya pergi keluar kota jadi rima ngeliburin diri
Budi : Kamu makin cantik ja ma setiap harinya
Budi selalu saja merayu rima, dia memang cukup dekat dengan rima semenjak susi dan Budi berpacaran..dan tak luput pula rayuan-rayua yang keluar dari mulut Budi untuk adik iparnya itu.
Rima : Kakak bisa ja merayu, ntar di marah mbak susi lo…
Budi : mbakmu kan tidak akan pernah tahu, mengenai ini…
Rimapun termakan bujuk rayu yang dilontarkan oleh kakak iparnya yang gagah itu. Memang rima sudah lama menaruh simpati pada kakak iparnya itu. Karena seringnya Susi pergi keluar rumah semakin banyak pula kesempatan Budi dan Rima berduan di rumah sampai mereka terjebak dalam limbah hitam yang menjerumuskan keduanya..
Budi : Ma aku suka sama kamu, dan aku uga tahu kalau sudah sejak lama juga suka kan sama aku…
Rima : kakak apa-apaan sich??kakak kan suaminya mbak Susi??
Budi : ya, tapi aku lebih suka sama kamu…
Rimapun tersipu malu dan jantungnya berdetak kencang, Susi tidak pernah menaruh curuga pada suami dan adiknya itu pada saat ia pergi dari rumah, namun semua itu salah karena kepergian Susi itulah yang memeberi peluang keduanya selalu berdua, Pada minggu selanjutnya ketika susi pulang dari berbelanja dia curiga pada kamar Rima ada suara sosok laki-laki, dan diapun membuka pintu
Susi : ha…kalian??apa yang kalian lakukan??kalian gila….
Budi : ma..maaf ma ini tidak seperti yang mama kira
Rima : ya mbak salah paham
Susi : jadi ini yang sering kalian lakukan kalau aku ngak di rumah?kalian memang tidak berperasaan…
Susi sangat marah pada adik dan suami yang dia cintai itu, namun rasa bencinya kepada kedua itulah yang mengharuskannya untuk pergi dari rumah…ibu Susi sangat panic ketika mendengar berita dari anaknya itu, dan ibunyapun mengusir putri bungsunya beserta menantunya itu.
Rima : Mas aku masih merasa bersalah sama mbak Susi, aku mau mintak maaf mas
Budi : ya mas juga merasa sangat bersalah
Rima : kita harus cari mbak Susi mas, harus…
Rima dan budipun selalu mencari keberadaan Susi, mereka merasa bersalah karena semenjak mereka menikah mereka selalu dihantui rasa takut yang dalam…hingga suatu ketika Rima melihat adanya sedikit petunjuk yang mengarah pada keberadaan Susi
Rima : Eka…..eka,,,kamu teman dekatnya mabk Susi kan??pasti kamu tahu dimana mbak Susi sekarang..
Eka : apa-apain kamu, aku ngak tahu dimana Susi yang aku tahu kalian berdua itu penghianat, syaraf gak punya perasaann…
Budi : ya Eka maka dari itu kami mau mencari Susi, kami mau meminta maaf…
Eka : aku sudah bilang, aku tidak tahu…
Rima ; sekarang kamu mau kasih tahu pa nggakkk??atau?/
Eka : atau apa??
Budi langsung mencegah berseteruan mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun karena mendEngar suara rIbut yang cukup keras akhirnya Susi keluar dari kosan yang di temapat Eka dan dirinya..
Rima ; mbak….mbak Susi, aku mau mintak maaf mbak..
Budi : Susi, kami betul-betul minta maaf Sus
Susi : mau apa lagi kalian ke sini, aku sudah muak melihat muka kalian, jangan ganggu hidup aku lagi. Pergi pergi….
Dan susipun langsung masuk ke dalam kosannya serentak degan keras ia menutup pintu rumah..
Eka : jadi kalian tunggu apa lagi, susi sudah ngak mau ketemu kalian lagi, pergi….pergi….
Rima dan Budi tidak bisa berbuat apa-apa lagi, mereka pulang dengan muka yang penuh rasa bersalah, yang bisa mereka lakukan hanyalah berserah kepada ALLAH dan memohon taubatnya….
ThE EnD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar