Rabu, 23 Juni 2010

CADAR HITAM MEMANCARKAN CAHAYA KEBENERAN

CADAR HITAM MEMANCARKAN CAHAYA KEBENERAN


Cadar Hitam memancarkan cahaya kebenaran Anngap saja Akhwat tersebut sumi yang setiap harinya sumi bersetatus seorang mahasiswi UNIV PGRI palembang setiap kekampus sumi selalu berpakaian yang anggun memakai hal layak seorang muslimah dan kelebihannya selalu memakai cadar, banyak sekali ikhwah yang suka terhadap sumi salah satunya yusuf dia selalu mangejar sumi dimana sumi itu berada tetapi tiap kali yusuf mengungkapkan cintanya selalu ditolak oleh sumi,karena sumi belum siap untuk menerima seseorang ikhwah didalam hatinya, dengan berkata seperti itu yusuf sangat kecewa sekali terhadap sumi atas perlakuan sumi terhadap yusuf.
Pada suatu hari sumi hendak pulang dari pasar, tiba-tiba yusuf menarik kedua tangan sumi, kemudian sumi di bawa yusuf ketempat yang sangat sunyi, dengan dengan begitu kesalnya sumi langsung menampar yusuf, dan berkata ‘’ kamu memang tidak tau diri seorang laki-laki kamu seorang pengecut, dengan kekesalannya yusuf memaksa sumi untuk melepaskan pakainya, tetapi sumi dengan keimananya sumi bisa selamat atas kebiadapan yusuf, akhirnya sumi lari dari tempat tersebut
, mengejarlah yusuf untuk mencoba mencari sumi dengan begitu cepatnya sumi lari tetapi yusuf menemukannya ‘’ sumi menjerit meminta tolong.
Dari jeritan sumi tidak disengaja seorang ihkwat yang berkendaraan bermotor dia mendegar jaritan seorang ihkwati yang sedang igin diperkosa oleh seorang ihkwat, dengan begitu ihkwat tersebut menghajar yusuf sampai babak belur dan akhirnya yusuf pun lari. Sumi sangat ketakutan sekali tetapi ihkwan yang menolong sumi tersebut ‘’ berkata kamu tidak apa-apa jawab sumi saya tidak apa-apa, kalau tidak ada kamu kemungkinan tidak tau lagi apa yang akan terjadi pada diri saya. Sumi berkata ‘’ ihkwan nama kamu siapa? Jawab seseorang ihkwat panggil saja saya Usman.Sumi berkata terimakasih ya usman kamu sudah menolong saya, saya tidak bisa membalas atas kebaikan antum terhadap saya, dengan begitu senangnya sumi dengan diam-diam menyukai usman dan begitu juga usman sangat senang bisa bertemu sama sumi, kemudian mereka berdua saling mengagumi dan saling mengungkapkan perasaan mereka berdua, tetapi semua itu tidak disukai oleh yusuf, atas kelicikan yusuf motor yang selalu dikendarai oleh usman tiba- tiba tidak bisa dikendalikan usman sehingga usmanpun kecelakaan menabrak pohon yang ada dijalan,kemudian usmun dibawah ke rumah sakit atas kebiadapan si yusuf dengan kejadian tersebut yusuf pun merasa ketakutan karena semua ini gara- gara yusuf.
Keesokan harinya Sumipun terkejut setelah mendengar bahwa usman masuk rumah sakit dengan hati yang pilu sumi pun menengok si usman di rumah sakit, rasa kesedihan terlintas di wajah sumi setelah melihat usman yang terbaring tak berdaya sumi merasa sedih dan mengangis pilu karena merasa takut kehilangan seseorang yang sangat disayangi dan yang telah membantu menyelamatkan dirinyaatas kejahatan yusuf yang marasa sakit ati karena sumi sudah menyakiti hatinya tangisan pun terlintas diwajah sumi,tidk lama kemudian datanglah ibunya si usman dan berkata kepada sumi “ nak kamu temannya usman jawablah sumi dengan wajah yang terkesima ya bu saya adalah temannya usman” katanya kamu pacaran sama usman ledeknya bu sarini dengan wajah seperti di sambar petir sumi kaget setelah mendengar ucapan ibunda usman akhirnya usmanpun terbangun setelah sudah lama masa kritisnya.
Hari demi hari berlalu usmanpun dapat berkumpul lagi bersama temen- teman di kampusnya tidak lama kemudian datanglah si sumi dengan wajah seneng setelah meliht usman sudah dlam keadaan sehat, kemudian merekapun pergi keperpustakaan untuk mencari buku membuat tugas tidak lama kemudian datanglah si yusuf dengan melihat usman bersama sumi yang begitu romantis dengan emosinya yusufpun menghajar usman sampai babak belur akhirnya sumipun menampar dan berkata “ hei yusuf apa-apaan kamu, kamu perlu ingat ya dianatara kita tidak ada apa- apa kamu harus menyadari dengan kenyataan ini aku tidak ada sediktpun mencinyai kamu, dengan rasa sedih yusufpun terkejut setelah mendengar atas ucapan yang terlontar dari mulut sumi, kemudian jawablah yusuf dengan berat hati “ baiklah sum mungkin selama ini aku salah menilai kamu kusangka kamu mencintai aku juga ternyata tidak “ oke jika udah keputusan kamu aku tidak bisa memaksakan kehendaku, aku hanya bisa mengucapkan selamat buat kamu man kamu hebat sekali sudah mendapatkan sumi satu hal yang aku pinta dari kamu tolong kamu jaga sumi seperti kamu menjaga kedua orang tuamu ,mungkin kita tidak akan pernah bertemu lagi sebab aku akan meninggalkan kampus ini bantahlah si usman emang kamu mau kemana dan kenapa kamu berbicara seperti itu, yusuf” karena aku tidak mau melihat keadan ini mungkin dengan cara ini aku bisa melupakan semunya maafi aku ya sum dan juga kamu man aku sangat berdosa sekali gara- gara aku kamu kecelakaan bantah si usman” maksud kamu apa suf dengan berbicara seperti itu , apakah kamu yang melakukan semua itu tertunduklah wajah yusuf dengan rasa takut setelah mendengar kata – kata yang terlontar dari mulutnya si usman akhirnya yusufpun menjawab “ ya akulah yang melakukan semua itu karena aku tidak mau sumi mencintai orang lain dengan penih amarahnya sumi memukulin yusuf karena selama ini hampir mencelakai usman sampi kritis, akhinya usman pun berkata “ sudahlah sum yang lalu biarlah berlalu sekarang yang penting yusuf sudah mengakui atas kesalahannya.
Karya : Yusmansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar