Rabu, 14 Juli 2010

CINTA LAMA BERSEMI KEMBALI

CINTA LAMA BERSEMI KEMBALI
Oleh: ira
Ade dan Ria sama-sama siswa SMP. Mereka duduk di bangku sekolah kelas tiga. Ade kelas tiga satu sedangkan Ria kelas tiga dua. Mereka sama-sama siswa yang pandai setiap pembagian buku rapor mereka mendapat juara pertama di masing-masing kelas mereka. Dengan kepandaian mereka, mereka saling mengagumi. Walaupan mereka pandai tapi mereka tidak sombong, mereka mau mangajari temaan-teman yang lain apabila temannya mengalami kesulitan dalam belajar. Ade dan ria juga sering belajar bersama, di rumah Ria. Orang tua Ria juga senang melihat anak nya rajin belajar, disamping itu orang tua ria juga senang melihat Ade karena Ade anak yang sopan.
Menilai Ria wanita yang baik dan pintar, akhirnya mereka berpacaran. Agar saling memotivasi dalam belajar. Orang tua Ria tidak melarang status mereka, tetapi Orang tua Ria tidak lupa menasehati keduanya. Keduanya sangat senang. Berhubung sudah kelas tiga mereka akan melaksanakan UN, untuk menentukan lulus atau tidaknya mereka dari SMP. Sebelum Un tiba mereka belajar bersama.
Saat itu UN tiba selama tiga hari, kemudian di susul dengan US dan ujian praktek. Setelah semua ujian selesai, pengumuman kelulusan di adakan dua minggu lagi. Sambil menunggu pengumuman mereka hanya datang-datang saja kesekolah. Mereka bercerita-cerita di bawah pohon belakang kelad Ade, tiba-tiba Ria bertanya “ De lulus SMP mo SMA dimana ?”. Dengan wajah cemberut Ade menjawab “padang”. Mendengar jawaban Ade, Ria langsung berkata “apa ?”. ade langsung menatap Ria dengan wajah sedih dan berkata “ia saya SMA di padang, karena kami sekelurga semuanya mau pulang kampung”. Mendengar kata-kata itu Ria kelihatan lesu, Ade menatap Ria dengan wajah sedih pula.
Lalu Ade mengelus-elus kepala Ria, dan berkata “udah, jangan sedih dung. Ayo senyum. Lagi pula kita masih banyak waktu untuk bersama”. Ria tetap diam, dia merasa sedih hingga air mata nya keluar membayangkan perpisahan mereka. sebenarnya Ade juga merasaka kesedihan yang dialami oleh Ria tetapi Ade tidak menampakkan nya, dia tetap menghibur Ria “udah jangan sedih nanti kalau libur saya main kok kerumah Ria”. Tiba-tiba Ria tersenyun dan berkata “ janji ya”. Ade “iya janji”.
Dua minggu kemudian mereka pengumuman, semua siswa di nyatakan lulus seratus persen. Semua siswa merasa gembira. Mereka melakukan aksi corat-coret baju sekolah walaupun hal itu di larang oleh sekolah. Dua hari kemudian diadakan perpisahan sekolah. Semua siswa merasa senang. Ade dan Ria foto-foto berdua dan mengajak teman-teman lainnya. Acara perpisahan usai, keesokan hari nya tidak ada siswa kelas tiga yang dating kesekolah termasuk Ade dan Ria.
Siang itu Ade datang kerumah Ria untuk pamitan, karena Ade besok mau berangkat ke padang untuk mengurus sekolah nya dan mengikuti tes SMA di padang. Ade menatap Ria dan berkata “mungkin ini pertemuan terakhir kita di masa-masa SMP, karena saya besok pagi langsung berangkat ke padang dan tidak pulang lagi karena saya sudah selesai mengurus surat-surat di SMP kita.” Ria hanya diam dia tidak dapat berkata apa-apa lagi kecuali hanya mengeluarkan air mata. Ade terharu melihat kesedihan Ria, Ria bilang ke Ade “hati-hati ya di jalan, jangan lupa telpon atau sms Ria”. Ade hanya mengagukkan kepala.
Hari da mulai sore Ade pamit pulang tak lupa pula dia pamit sama orang tua nya Ria. Keesokan hari nya Ade sekeluarga berangkat, mau tidak mau Ria harus mengikhlaskan kepergian Ade. Untuk menghibur diri nya Ria bermain dengan teman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar