Nama : Emilia
Nim : 2007112084
Semester : VI.C
Tema : Ketuhanan
Amanat : Jangan pernah menganggap hidup kita sendiri di dunia ini karena masih ada Allah
yang selalu setia mendampingi kita selama kita dalam kesendirian.
Setiap Langkahku
Setiap hembusan langkahku
Setiap denyut nadiku
Selalu ingat kamu
Selalu terniangkan namaMu
Karena semuanya telah kuserahkan padaMu
Ku yakin Engkau akan selalu menerangi jiwaku
Ku yakin Engkau akan selalu menjagaku dan
Ku yakin semuanya sudah Engkau tuliskan untukku
Karena hanya padaMulah tempatku bersimpuh
Dikalah hatiku gundah
Dikalah hatiku penuh akan seribu tanda Tanya
Dikalah semua orang menjauh dariku
Engkau tak pernah meninggalkanku
Terima kasih Tuhanku.
Nama Pengkaji : Ira Febrianti
Nim : 2007112081
Metode
a. Kata-kata konkret : terniangkan, bersimpuh, gundah
b. Gaya bahasa : majas hiperbola (dikalah hatiku penuh akan seribu tanda tanya)
c. Diksi : bersimpuh, gundah
d. Rima :
Setiap Langkahku
Setiap hembusan langkahku
Setiap denyut nadiku
Selalu ingat kamu
Selalu terniangkan namaMu
Karena semuanya telah kuserahkan padaMu
Ku yakin Engkau akan selalu menerangi jiwaku
Ku yakin Engkau akan selalu menjagaku dan
Ku yakin semuanya sudah Engkau tuliskan untukku
Dikalah hatiku gundah
Dikalah hatiku penuh akan seribu tanda Tanya
Dikalah semua orang menjauh dariku
e. Imajinasi
Menggunakan indra perasa
“Setiap hembusan nafasku
Setiap denyut nadiku”
f. Ritme
“setiap, selalu, ku yakin, dikala
Hakekat
Tone : dalam puisi ini pengarang mengungkapkan rasa keagungan kepada Allah SWT.
Tema : Ketuhanan
Nada : Lembut
Amanat : Jangan pernah menganggap hidup kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar