Selasa, 11 Mei 2010

Ketuhanan

Nama : Emilia

Nim : 2007112084

Semester : VI.C

Tema : Ketuhanan

Amanat : Jangan pernah menganggap hidup kita sendiri di dunia ini karena masih ada Allah

yang selalu setia mendampingi kita selama kita dalam kesendirian.

Setiap Langkahku

Setiap hembusan langkahku

Setiap denyut nadiku

Selalu ingat kamu

Selalu terniangkan namaMu

Karena semuanya telah kuserahkan padaMu

Ku yakin Engkau akan selalu menerangi jiwaku

Ku yakin Engkau akan selalu menjagaku dan

Ku yakin semuanya sudah Engkau tuliskan untukku

Karena hanya padaMulah tempatku bersimpuh

Dikalah hatiku gundah

Dikalah hatiku penuh akan seribu tanda Tanya

Dikalah semua orang menjauh dariku

Engkau tak pernah meninggalkanku

Terima kasih Tuhanku.

Nama Pengkaji : Ira Febrianti

Nim : 2007112081

Metode

a. Kata-kata konkret : terniangkan, bersimpuh, gundah

b. Gaya bahasa : majas hiperbola (dikalah hatiku penuh akan seribu tanda tanya)

c. Diksi : bersimpuh, gundah

d. Rima :

Setiap Langkahku

Setiap hembusan langkahku

Setiap denyut nadiku

Selalu ingat kamu

Selalu terniangkan namaMu

Karena semuanya telah kuserahkan padaMu

Ku yakin Engkau akan selalu menerangi jiwaku

Ku yakin Engkau akan selalu menjagaku dan

Ku yakin semuanya sudah Engkau tuliskan untukku

Dikalah hatiku gundah

Dikalah hatiku penuh akan seribu tanda Tanya

Dikalah semua orang menjauh dariku

e. Imajinasi

Menggunakan indra perasa

“Setiap hembusan nafasku

Setiap denyut nadiku”

f. Ritme

“setiap, selalu, ku yakin, dikala

Hakekat

Tone : dalam puisi ini pengarang mengungkapkan rasa keagungan kepada Allah SWT.

Tema : Ketuhanan

Nada : Lembut

Amanat : Jangan pernah menganggap hidup kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar