NIM : 2007112089
Mata Kuliah : Menulis Karya Sastra
Dosen Pembimbing : M. Nasir, M.Pd.
Tema :
Tentang kekecewaan yang membuat perasaan hancur.
Amanat :
Jangan terlalu mudah percaya dengan siapapun.
Hancur
Aku lelah berdayung tak pernah pasti
Kepercayaan yang ku berikan
Kini kau sia-siakan…
Andai kau mengerti
Apa yang ku rasa saat ini
Hatiku bagaikan kaca yang jatuh dari pesawat
Seperti debu-debu yang tak terlihat lagi
Di terpa angin…
Aku ingin dia kembali menjadi malaikat
Yang bisa menyinari hati yang gelap ini
Agar bisa membangunkan mimpiku yang buruk ini
Pemeriksa : Rosita Dewi (2007112090)
1. Hakikat
• Tema : Kekecewaan seseorang terhadap orang lain yang telah menyakiti hatinya, baik itu kekasih, sahabat, dsb.
• Amanat : Jangan terlalu memberikan kepercayaan kepada orang lain yang kita anggap dia baik dan tidak akan menyakiti hati kita karena sewaktu-waktu mereka dapat berbalik menjadi musuh kita.
• Tone : Sedih atau sakit hati
• Setting : Di sudut kamar
• Feeling (perasaan) : Berharap ada seseorang yang dapat menyembuhkan luka hatinya yang membuat perasaannya hancur.
2. Metode
• Diksi : Pemilihan kata-kata dalam puisi tersebut cukup baik dan mudah dimengerti.
• Kata-Kata Konkret : Berdayung tak pernah pasti, maksudnya, melakukan sesuatu tanpa batas waktu tetapi tidak ada tujuan yang pasti. Menjadi malaikat, maksudnya, menjadi seseorang yang menjaga dan melindunginya.
• Majas : Pada kata “ Hatiku bagaikan kaca yang jatuh dari pesawat” terdapat majas Hiperbola, yakni, majas yang melebih-lebihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar